Bahkan jangankan urusan orang hidup, kata Mu'ti, urusan orang mati saja terkait politik.
Sekretaris Umum PP
Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, memandang, politik untuk kepentingan agama itu
penting dan positif.
Hampir tidak ada ruang dalam
kehidupan sosial keagamaan yang terlepas dari regulasi politik, kata dia.
Sumber foto: sangpencerah.id |
Contohnya, pengaturan kuota
haji itu tergantung siapa menteri dan rajanya. Kemudian, pembangunan masjid
harus memiliki izin masyarakat, sertifikat tanah, Izin Mendirikan Bangunan
(IMB), dan peraturan bersama menteri.
Bahkan jangankan urusan orang
hidup, kata Mu’ti, urusan orang mati saja terkait politik. Sekarang, untuk
mendapatkan makam, harus ada Peraturan Daerah (Perda)nya.
“Nah karena itu maka politik
adalah sesuatu yang sangat penting kaitannya dengan dakwah,” ujarnya kepada
hidayatullah.com di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, beberapa waktu
lalu.
Mu’ti menerangkan, politik itu
bagian dari muamalah. “Kalau umat itu ingin memimpin, ya memang harus
memberikan perhatian pada politik,” ucapnya.
“Jangan sampai umat ini abai
terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di antara mereka dan menganggap urusan
agama itu tidak ada hubungannya dengan politik,” tambahnya.
Sumber
: hidayatullah.com
0 comments: