Palu - Sekretaris Daerah
Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah, Moh. Hidayat Lamakarate secara resmi
me-launching pembangunana hunian sementara (huntara), untuk korban bencana alam
gempa bumi, tsunami dan likuefaksi, yang dibangun oleh Muhammadiyah Disaster
Management Center (MDMC) bersama Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah
(Lazismu).
Launching tersebut ditandai
dengan peletakan batu pertama pembangunan huntara di Pos Pelayanan MDMC di
Kelurahan Pantoloan, Sabtu (10/11). Secara umum MDMC memprogramkan pembangunan
1.000 huntara bagi para penyintas bencana, yang tersebar di beberapa titik Pos
Pelayanan MDMC di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Secara khusus, Hidayat yang
juga ditunjuk Gubernur menjadi Ketua Tim Percepatan Penanganan Bencana Sulteng,
menyampaikan apresiasinya kepada MDMC yang telah membantu pemerintah dalam
penanganan bencana di Sulteng, sejak masa tanggap darurat hingga masa transisi
saat ini.
"Di antara waktu di mana
sebagian sudah pulang, saudara-saudara MDMC masih berada di tengah-tengah kita.
Di mana pada tahapan ini kebutuhan-kebutuhan masyarakat bukan lagi sembako,
tapi juga hunian, MDMC kembali lagi berpartisipasi menyiapkan seribu tempat
untuk masyarakat kita," kata Hidayat.
Ia mengingatkan, pembangunan
huntara untuk masyarakat sebagaimana yang disepakati antara pemerintah dan
beberapa NGO, harus memenuhi unsur kelayakan serta dilengkapi dengan beberapa
fasilitas, di antaranya MCK dan instalasi air bersih yang memadai.
"Konsep huntara yang kami
pemerintah bersama NGO lainnya bersepakat, bahwa kita membangunkan hunian yang
layak, walaupun sifatnya sementara," ujarnya.
Ketua Lembaga Penanggulangan
Bencana (LPB) MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, yang hadir langsung pada
launching tersebut menegaskan, pihaknya menginginkan huntara yang dibangun
menjadi rumah sehat dan dapat dihuni dengan baik oleh masyarakat.
Sebelumnya, kata Budi, pada
penanganan bencana di Lombok, MDMC memprogramkan pembangunan sebanyak 694
huntara sekaligus sekolah TK permanen.
"Terima kasih kepada
pihak-pihak terkait, PW Muhammadiyah, pemilik lahan, dan utamanya dukungan dari
pemerintah," ujar Budi.
Sumber:
muhammadiyah.or.id
0 comments: