Bantul – Raut kekecewaan tidak
bisa disembunyikan para punggawa Muhammadiyah Cabang Minggir. Dengan segala
keunikan, kehebohan, persiapan dokumen dan inovasi yang ada ternyata belum
sanggup mengantarkan PCM Minggir menjadi yang terbaik di gelaran Muhammadiyah
Jogja Expo (MJE) yang berlangsung di Sportorium UMY, 5-7 Oktober 2018.
Tidak hanya gagal menjadi tiga
besar, bahkan PCM Minggir tidak masuk sebagai nominasi cabang unggulan. Menilik
program yang ada, PCM Minggir yang berlokasi di daerah pedesaan mencoba
memberdayakan para petani melalui Jamah Tani Muhammadiyah (Jatam). Jatam
Minggir menjadi satu-satunya Jatam yang aktif di DIY. Dikukuhkan langsung oleh
Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si.
Baca juga : Mendikbud Kunjungi Stan PCM Minggir
Hasil dari petani dikemas
menjadi beras dengan brand ‘Ngloji’ yang telah berjalan lebih dari satu tahun. Pencatatan
usaha beras ‘Ngloji’ juga tercatat dan terdokumentasi dengan baik dan tertib. Melalui
usaha perberasan ini pula, PCM Minggir pekan lalu mendapat kepercayaan
menyediakan beras 2,7 ton untuk keperluan Lazis PWM DIY.
Selain Jatam, PCM Minggir juga
memiliki unit usaha lembaga pengembangan wakaf dan property (LPWP) yang telah
berjalan lebih dari satu tahun. LPWP bergerak di bidang jual beli tanah untuk
umat muslim. Telah membeli lebih dari 8 lokasi yang sebagian dipecah menjadi
kavling ukuran lebih kecil dan dijual kembali. Dari usaha ini, telah memberi
kontribusi nyata bagi PCM Minggir, berupa bagi keuntungan.
Majelis Ekonomi dan
Kewirausahaan juga memiliki mesin produksi dan unit produksi Roti yakni Mentari
Bakery. Telah mampu memproduki roti untuk keperluan warga Muhammadiyah maupun
masyarakat umum. Kapasitas produksi per hari bisa mencapai 500 bungkus.
Dari segi tampilan stan, PCM
Minggir menyuguhkan panorama unik khas pedesaan. Dari komoditas pertanian
hingga kerajinan dan anyaman. Termasuk praktik langsung menganyam besek bambu
dan tikar mendhong. Tak ayal keunikan tersebut menarik banyak pengunjung. Tercatat
lebih dari 3000 pengunjung mampir ke stan PCM Minggir. Karena dijaga 24 jam,
maka tidak heran ketika stan yang lain masih tutup, stan PCM Minggir sudah
menerima para tamu yang ingin menikmati gelaran MJE.
Video profil PCM Minggir yang
diunggah di akun Alfajr TV milik PCPM Minggir dilihat lebih dari 5000 kali
dengan jumlah like lebih dari 1000. PCM Minggir juga tidak mengandalkan satu
Amal Usaha atau Usaha Kecil Menengah sebagai pengisi stan, melainkan murni dari
kegiatan masing-masing Bidang atau lembaga di PCM.
Sayangnya keunikan, daya tarik
dan kerja keras segenap warga Muhammadiyan Cabang Minggir tersebut belum mampu
menghasilkan prestasi membanggakan di MJE. Bahkan tidak masuk nominator Cabang
Unggulan. Meski ada sebagian yang kecewa, PCM Minggir bertekad untuk terus
menginspirasi, berdakwah ala pedesaan. Memberdayakan petani dan mengandalkan
produk-produk lokal. [e]
Tetap semangat untuk terus lebih baik. Semoga ke depan bisa menjadi PCM Unggulan. Terus tebarkan manfaat bagi umat. Jangan patah semangat. Bismillah #MinggirMenginspirasi
ReplyDelete