Secara resmi PCM Minggir
Kabupaten Sleman bukan termasuk Cabang unggulan setelah panitia Muhammadiyah
Jogja Expo (MJE) mengumumkan deretan Cabang Unggulan, dan PCM Minggir tidak
termasuk di dalamnya. Mengusung tematik jalur dakwah dengan mengoptimalkan potensi
pertanian tampaknya belum begitu menarik perhatian. Meski stan PCM Minggir
ramai dikunjungi sekitar 3000 orang selama pameran.
Sebagai Cabang Non-Unggulan,
PCM Minggir terus bergerak mengusung cita-cita besar mewujudkan
#MinggirMenginspirasi. Menjadi pencetus dan pegiat ide-ide baru dalam
menjalankan dakwah sekaligus memberdayakan masyarakat. Berbagai kegiatan dan
capaian satu persatu diimplementasikan secara nyata dan pergerakan. Geliat itu
tampak antara lain dengan sejumlah terobosan :
1. Bisnis Property : PCM
Minggir sudah lebih dari setahun memiliki Lembaga Pengembangan Wakaf dan
Property yang bergerak di bidang property khususnya jual beli tanah. Awalnya usaha
ini bertujuan menyelamatkan tanah di Minggir agar tidak dibeli oleh para
investor dari luar daerah yang belum jelas profilnya. Kemudian berkembang
menjadi usaha jual-beli tanah dan kavling.
Saat ini LPWP telah membeli atau menjual lebih
dari delapan lokasi yang tersebar di Kulon Progo dan Sleman. Dan ke depan ditargetkan mampu menjadi
pengembang perumahan yang profesional.
2. Beras Ngloji :
Merupakan usaha pengemasan beras dari petani di Minggir dan Moyudan, agar beras
dari petani tidak dibeli para pedagang dari luar daerah. Meski kualitas beras bagus
seringkali petani tidak mendapatkan harga yang layak, untuk itulah PCM melalui
Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK)
membentuk usaha pengemasan beras Ngloji.
Sebagai tindak lanjut, kini PCM Minggir telah
memiliki Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) yang diharapkan mampu menyuplai
kebutuhan beras bagi masyarakat dan amal usaha Muhamammadiya semisal UMY, UAD,
UNISA, PKU, LazisMu dan lainnya. Jatam Minggir telah dikukuhkan langsung oleh Ketua
PP Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir.
3. Roti
Mentari (Mentari Bakery) : Merupakan ikhtiar PCM Minggir dalam
mengembangkan dan menyediakan kebutuhan masyarakat berupa roti untuk berbagai
keperluan. Dikelola dan ditangani dengan baik dan menjadi pilihan warga
Muhammadiyah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi aneka kegiatan.
4. Homestay : Terletak di area
perkampungan yang asri. Dekat dengan sawah dan rumah makan bertaraf nasional. Merupakan
milik pribadi yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Muhammadiyah. Sangat
cocok untuk berbagai kegiatan Muhammadiyah dan umum.
5. Barkasmu : Jual-beli dan
sedekah barang bekas berguna. Terbukti kegiatan yang dikelola oleh Lazsimu
Minggir ini memberi manfaat kepada masyarakat sekaligus medatangkan keuntungan
untuk disetorkan ke Lazismu. Informasinya tersedia di blog : www.barkasmu.blogspot.com
6. Bedukmutu.com : PCM
Minggir mewakili PDM Sleman merupakan cabang pertama yang mampu menginput data warga
Muhammadiyah sebanyak 500 orang ke dalam aplikasi bedukmutu.com. Capaian ini
mendapatkan apresiasi dari UMY dan MEK PWM DIY.
7. MobilMu : Mobil kemanusiaan
yang dibeli dari sumbangan para donatur. Telah melayani ratusan orang dari
berbagai daerah, bahkan sampai Bumiayu. Saat ini PCM Minggir juga mendapatkan
tambahan satu armada berupa hibah dari Pemda Sleman.
8. Pusat Bisnis Muhammadiyah : Merupakan
usaha pengembangan bisnis terintegrasi dengan membuka cabang biro umrah, baitutamwil
dan kantor layanan LazisMu.
9. Wakaf Tunai :
Diawali dari wakaf Rp 100 juta dari seorang warga Muhammadiyah Minggir. Gerakan
wakaf tunai kini semakin meningkat dan menggembirakan.
10. Gerakan 1000 KTAM :
Setelah banyak warga terdaftar di bedukmutu.com ternyata warga yang selama ini
belum memiliki kartu anggota Muhammadiyah tertarik untuk mendaftar secara resmi
sebagai anggota Muhammadiyah. Gerakan 1000 KTAM juga mengutamakan kemudahan dan
jemput bola. Untuk tahap pertama telah terkumpul sekitar 100 anggota.
Demikianlah,
meski terletak di daerah pinggir dan tidak masuk sebagai cabang unggulan, PCM
Minggir terus berupaya giat dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat. [adm]
0 comments: