Minggir – Jamaah Tani
Muhammadiyah (Jatam) Minggir kedatangan tamu istimewa yakni Guru Besar
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof.Ir Totok Agung Dwi
Haryanto, MP.,Ph.D. Dosen sekaligus peneliti Unsoed tersebut dikenal sebagai
akadimisi yang focus dalam pemuliaan tanaman. Satu di antara hasil
penelitiannya bersama tim peneliti Fakultas Pertanian Unsoed ialah varietas
unggul Inpago Unsoed 1.
Kedatangan Prof. Totok
disambut langsung para petani Jatam di lahan yang akan dijadikan lokasi tanam
raya varietas unggul di Dusun Mergan Sendangmulyo. Tampak hadir pula Kepala
Desa Sendangmulyo, Kompol (Purnawirawan) Sukapsir serta penggerak Jatam
Minggir, Dwi Sumartono, S.Pt serta pengurus Majelis Pemberdayaan Masyarakat
(MPM) PDM Sleman.
Acara dilanjutkan dengan
meninjau lokasi calon gudang dan proses penggilingan serta lokasi penangkaran
benih. Pada sesi pemaparan dan tanya jawab yang digelar di Jogorejo Sendangsari
Minggir, Prof. Totok mengungkapkan varietas yang ditemukannya merupaka jenis
padi gogo yang tidak memerlukan banyak air. Meski begitu, persilangan dengan
menthik wangi menjadikan padi Inpago Unsoed 1 memiliki citarasa dan aroma yang
enak.
Baca juga : Tips Pak AR Melawan Penyebaran Agama Para Pastur
“Padi ini hemat air, dan kami
juga minta agar penggunaan pupuk urea dikurangi,” ujarnya. Dengan keunggulan
ini, jelas akan cocok untuk wilayah Minggir yang kini sebagian mengalami
kekeringan setiap kemarau, sehingga lahan dibiarkan tidak diolah. Varietas yang
dikenalkan telah ditanam di banyak daerah di seluruh Indonesia. Untuk kebutuhan
benih, Prof. Totok mengatakan saat ini tersedia sebanyak 10 ton.
Kedatangan Prof. Totok seiring
dengan persiapan Jatam yang tengah bersiap menyambut tanam raya jenis padi
unggul yang menurut rencana akan dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr.
Haedar Nashir. Kegiatan tersebut rencana akan digelar pada awal September mendatang. [e]
0 comments: