Sentolo –
Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiah (PCNA) dan Pimpinan Cabang Pemuda
Muhammadiyah (PCPM) Minggir menggelar Darul Arqam dan Melati Tunas (DAMT) yang
digelas di Pesantren Property Plus Indonesia, Sentolo Kulon Progo, Sabtu-Ahad
(7-8/7). Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)
Minggir, H. Nasirun. Dalam sambutan Nasirun mengingatkan bahwa Angkatan Muda
Muhammadiyah (AMM) menjadi penerus keberlangsungan program-program
Muhammadiyah. Menurutnya, sebaik apapun program Muhammadiyah, jika tidak ada
ada generasi yang meneruskan maka program tersebut tidak akan berlangsung lama.
“Kita megenal Spanyol, yang
dulu menjadi pusat kegiatan Islam, tetapi kemudian umat Islam tersingkir dan
Spanyol menjadi negara mayoritas non-muslim,” ujar Nasirun. Ia pun menyambut antusias
ide menggelar DAMT di luar Minggir sehingga para peserta merasakan nuansa
berbeda.
Bermuhammadiyah adalah salah
satu jalan bukan tujuan. Meskipun begitu Nasirun mengingatkan pentingnya
bermuhammadiyah sebagai sebuah strategi dakwah. Sebab identitas terkadang
penting untuk menyatukan langkah. “Kita bisa belajar ketika dulu pembebasan
Ngloji mengatasnamakan umat Islam, belum mampu. Namun saat menggunakan nama
Muhammadiyah justru mampu menyatukan berbagai elemen,” urai Nasirun.
Selain Ketua PCM, hadir pula
Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PCM Minggir, M. Sulthon dan Yusuf Nizar,
serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Minggir. Kegiatan diikuti
45 peserta dari AMM Minggir dan seorang dari IMM Depok Sleman. [e]
Melangkah mewujudkan masyarakat islam yang sebenarnya ..
ReplyDeleteSebuah gerak untuk mewarnai peradaban
ReplyDelete